Menjadikan Islam Ahlissunnah Wal Jama’ah sebagai sumber etika, moral,
motivasi, dan inspirasi santri. Menjadikan santri untuk berperilaku dengan akhlakul karimah. Terwujudnya Generasi Rabbany
MISI
Membangun sumber daya manusia dan generasi yang mempunyai keunggulan iman, ilmu, amal dan ketaqwaan kepada Alloh SWT, berakhlaqul karimah serta memiliki integritas dan daya saing yang mumpuni untuk mengembangkan ajaran ahlus-sunnah wal-jama’ah
Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang penguasaan materi kitab-kitab salaf, kemahiran dalam berbahasa arab dan kefasihan dalam membaca al-Qur’an karena santri akan terjun dalam masyarakat yang tidak lepas dari masalah-masalah agama dan masalah-masalah sosial
Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai Islam untuk dijadikan sumber kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak (melatih santri untuk hidup bermasyarakat)
Melatih santri untuk menjalankan syari’at agama
MOTTO
Menekankan pada pembentukan pribadi mukmin muslim yang berakhlaqul-karimah, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran
bebas.
Berakhlaqul karimah : Berakhlaqul-karimah merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pondok ini kepada seluruh santrinya dalam semua tingkatan, dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi
Berbadan Sehat : Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting dalam pendidikan di Pondok ini. Dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya
Berpengetahuan Luas : Para santri di Pondok ini dididik melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya diajari pengetahuan, lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat digunakan untuk membuka gudang pengetahuan. Kyai sering berpesan bahwa pengetahuan itu luas, tidak terbatas, tetapi tidak boleh terlepas dari berakhlaqul-karimah, sehingga seseorang itu tahu untuk apa ia belajar serta tahu prinsip untuk apa ia manambah ilmu
Berpikiran Bebas : Berpikiran bebas tidaklah berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal). Kebebasan di sini tidak boleh menghilangkan prinsip, teristimewa prinsip sebagai muslim mukmin. Justru kebebasan di sini merupakan lambang kematangan dan kedewasaan dari hasil pendidikan yang telah diterangi petunjuk Ilahi (hidayatullah). Motto ini ditanamkan sesudah santri memiliki akhlaqul-karimah dan sesudah ia berpengetahuan luas